Baca Juga : Azerbaijan Luncurkan Operasi Militer di Nagorno-Karabakh, Rusia Serukan Perjanjian Gencatan Senjata
Pemerintah resmi menamakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menjadi Whoosh. Nama ini diumumkan dalam Press Conference Kandidat Nama dan Logo Kereta Cepat Indonesia Kamis (21/9/23). Nama itu memiliki kepanjangan Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal.
Presiden Joko Widodo pun sudah menyetujui ini, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta pemangku kepentingan lainnya.
"Pak Pratikno bersama Pak Presiden (berdiskusi dalam kereta cepat), lalu saya gabung, beliau bilang, kalau cepat di Indonesia namanya whoosh," kata Budi dalam konferensi pers, Kamis (21/9).
Budi menjelaskan nama itu diambil sesuai dengan pengalaman para menteri dan Presiden Jokowi saat menjajal kereta cepat. Pasalnya, 'WHOOSH' juga merupakan ungkapan untuk menggambarkan kecepatan.
"Nama ini dilahirkan setelah semua merasakan," ujar Triawan Munaf.
"Naik WHOOSH, ke mana-mana kita akan naik WHOOSH, jadi ini akan menjadi istilah yang sesuai. WHOOSH ini dalam bahasa asing artinya cepat karena kita mencari tidak hanya diterima tapi diterima internasional. Kalau di Jepang Shinkansen, sekarang kita punya WHOOSH di Indonesia," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua tim panel penilai lomba Identitas Jenama (nama dan logo) Kereta Cepat Indonesia, Triawan Munaf menuturkan saat ini pembuatan logo 'WHOOSH' sedang dalam tahap penilaian.
Adapun sayembara pembuatan logo sudah dimulai sejak Juli lalu. Triawan mengatakan saat ini sudah ada tiga logo unggulan dan pemenangnya segera diumumkan.
"WHOOSH" dalam bahasa Inggris memang artinya sama, cepat. Kami itu mencari istilah yang tak hanya diterima lokal, tapi internasional juga," ucap Triawan.
Ke depan, jika logo WHOOSH sudah ditentukan, nama itu akan terpampang di gerbong kereta cepat. Selain itu, logo tersebut juga bakal mewarnai bagian interior kereta.