Baca Juga : Mengenal Sejarah Wayang Kulit di Indonesia dan Jenis-jenisnya
Kreator konten di media sosial saat ini menjadi salah satu pekerjaan yang bisa ditekuni berbagai kalangan, tak terkecuali para ibu. Namun, menjadi kreator konten tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu ada resep khusus agar konten di media sosial dapat menarik penonton.
Berangkat dari hal tersebut, terbentuklah Ibu Selaras Community pada 5 Januari 2024 sebagai wadah untuk para ibu berkarya dan berdaya sebagai kreator konten. Komunitas ini menjadi tempat mereka untuk berbagi, mengembangkan diri, dan berbagi peluang cuan dari membuat konten.
"Nama Ibu Selaras Community merupakan harapan agar ibu-ibu bisa selaras dan satu tujuan untuk berkarya dengan membuat konten di media sosial. Selaras berdaya dengan berbagai kesempatan yang dibagikan di komunitas, dan satu tujuan agar menjadi ibu yang bahagia seutuhnya," kata pendiri Ibu Selaras Community Ida Ayu Vinda Vyandhita
Komunitas yang didirikan di Surabaya ini kerap mengadakan kumpul-kumpul untuk menimba ilmu dari narasumber profesional. Mulai dari teknik dasar videografi dan voice over untuk konten, bahkan hingga bahasan seputar mental health bagi ibu tak luput dari topik dalam komunitas ini.
"Pertemuan offline terakhir kami mengadakan kelas public speaking. Selain pertemuan-pertemuan offline bersama para profesional, kami juga saling belajar seputar konten melalui grup WhatsApp," ujar ibu yang akrab disapa Vinda itu.
Dampak positif komunitas ini juga sudah dirasakan anggotanya. Vinda mengaku ada beberapa kreator konten yang sukses berkat keuletannya belajar di Ibu Selaras Community.
"Contohnya ada Mom @ratihhardianti dan Mom @uswahuncha1806 yang awalnya belum tahu harus mulai dari mana dan kurang percaya diri di depan kamera, sekarang sudah lebih percaya diri ngonten, paham niche (topik) mereka, banyak endorsan, dan sering dapat undangan visit. Mereka tekun belajar di komunitas ini sehingga kontennya lebih menarik," tutur Vinda.
Sebagai perintis, Vinda tak menampik dana kas menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi selama mengelola Ibu Selaras Community. Ia ingin membangun kesadaran anggota komunitas ini bahwa investasi uang sepadan dengan ilmu dan manfaat yang didapatkan.
"Selama ini cukup kesulitan dalam dana kas karena banyak juga para moms yang ingin belajar tapi masih mikir-mikir kalau berbayar. Tetapi ke depannya saya sendiri mau menyaring anggota yang memang serius mau belajar, mau praktik, dan mau investasi uangnya untuk belajar jika ada kelas berbayar," terangnya.
Vinda berharap Ibu Selaras Community bisa menjadi jembatan kesuksesan untuk para ibu yang ingin berkarier sebagai kreator konten. Komunitas ini juga sangat terbuka jika ada ibu-ibu yang ingin bergabung dan belajar bersama.
"Saat ini, kami ada 65 anggota. Jika ada yang mau ikutan, bisa langsung DM ke Instagram @ibuselarascom, nanti akan dipandu. Harapannya makin banyak yang bisa ikut setiap ada kesempatan pengembangan skill di komunitas ini," tukas Vinda.