Baca Juga : Harga gula di Indonesia telah melambung mencapai Rp 16.000 per kilogram
Buruh akan demo pada bulan Desember 2023. Aksi unjuk rasa tersebut akan dilakukan sebagai bentuk protes atas kenaikan upah minimum (UMP) yang dinilai tidak sesuai dengan tuntutan buruh.
Pada tanggal 10 November 2023, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengumumkan bahwa buruh akan melakukan aksi mogok nasional selama dua hari, yaitu pada tanggal 30 November dan 13 Desember 2023. Aksi mogok nasional tersebut akan diikuti oleh sekitar 5 juta buruh dari berbagai sektor.
Tuntutan buruh dalam aksi mogok nasional tersebut adalah kenaikan UMP sebesar 15%. Namun, pemerintah hanya menaikkan UMP sebesar 2,5%. Kenaikan UMP sebesar 2,5% dinilai tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan harga kebutuhan pokok yang terus meningkat.
Aksi mogok nasional buruh tersebut diperkirakan akan berdampak pada berbagai sektor, termasuk industri, transportasi, dan jasa. Aksi mogok nasional tersebut juga diperkirakan akan mengganggu aktivitas perekonomian nasional.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait aksi mogok nasional buruh pada bulan Desember 2023:
- Akses jalan dan transportasi umum kemungkinan akan terganggu.
- Aktivitas produksi dan layanan di berbagai sektor kemungkinan akan terganggu.
- Harga kebutuhan pokok kemungkinan akan meningkat.
Bagi masyarakat yang akan beraktivitas di luar rumah pada tanggal 30 November dan 13 Desember 2023, sebaiknya mempertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum lain atau mengatur waktu perjalanan. Masyarakat juga sebaiknya menyiapkan kebutuhan pokok yang cukup untuk mengantisipasi kenaikan harga.