Baca Juga : Dihipnotis! Bocah SMP DI Depok Diajak Keliling Berakhir Motor Dicuri
Mediaupdate.id - Seorang anak laki-laki di Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya memberanikan diri untuk mengungkap kasus pembunuhan ibunya yang terjadi 6 tahun lalu. Ia mengaku selama ini diintimidasi oleh ayah tirinya.
Anak yang berusia 17 tahun ini bernama A. Ia mengungkapkan bahwa ibunya dibunuh oleh ayah tirinya pada tahun 2018. Saat itu, A masih berusia 11 tahun. Ia mengaku melihat sendiri peristiwa pembunuhan tersebut.
A awalnya bungkam karena takut dibunuh oleh ayah tirinya. Ia juga diancam akan dibunuh jika berani memberitahukan kepada orang lain.
Namun, A akhirnya memberanikan diri untuk mengungkap kasus ini setelah ayah tirinya melakukan kekerasan kepadanya. Ia merasa tidak tahan lagi dengan perlakuan ayah tirinya.
A pun melaporkan ayah tirinya kepada polisi. Saat ini, ayah tirinya telah ditahan dan sedang menjalani proses hukum.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya melindungi anak-anak dari kekerasan. Anak-anak yang menjadi korban kekerasan sering kali merasa takut dan terintimidasi sehingga mereka tidak berani untuk berbicara.
Penting bagi kita untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak sehingga mereka dapat dengan mudah melaporkan jika mereka mengalami kekerasan.
Berikut beberapa alasan mengapa A baru berani mengungkap kasus pembunuhan ibunya setelah 6 tahun diam:
- Takut dibunuh oleh ayah tirinya. A diancam akan dibunuh jika berani memberitahukan kepada orang lain.
- Trauma. A mengalami trauma akibat melihat peristiwa pembunuhan ibunya.
- Merasa bersalah. A mungkin merasa bersalah karena tidak dapat menyelamatkan ibunya.
- Tidak tahu harus melapor ke mana. A mungkin tidak mengetahui cara untuk melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib.
Kasus ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya memberikan dukungan kepada anak-anak yang menjadi korban kekerasan. Kita harus membantu mereka untuk mendapatkan keadilan dan pemulihan.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu anak-anak yang menjadi korban kekerasan:
- Mendengarkan mereka dengan penuh perhatian. Biarkan mereka menceritakan pengalaman mereka tanpa dihakimi.
- Meyakinkan mereka bahwa mereka aman. Berikan mereka rasa aman dan nyaman.
- Memberikan mereka dukungan emosional. Bantu mereka untuk mengatasi trauma yang mereka alami.
- Membantu mereka untuk mendapatkan keadilan. Bantu mereka untuk melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib.
- Memberikan mereka pemulihan. Bantu mereka untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan untuk pulih dari trauma yang mereka alami.
Jika Anda mengetahui anak-anak yang menjadi korban kekerasan, jangan ragu untuk membantu mereka. Anda dapat melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib atau memberikan mereka dukungan emosional.