Unjuk Rasa Di Depan Polres Bekasi Kota, Mahasiswa Terlibat Kericuhan Dengan Polisi

Selasa, 10 Okt 2023 | 16:05:50 WIB, Dilihat 131 Kali

Oleh Abdus Somad

Unjuk Rasa Di Depan Polres Bekasi Kota, Mahasiswa Terlibat Kericuhan Dengan Polisi

Baca Juga : Seorang remaja laki-laki (13 Tahun) tewas mengambang di jembatan sungai Kalimalang


Gerakan mahasiswa se-Kota Bekasi dari KNPI, PMII, GMNI, HMI, GMKI dan Gerakan Pemuda Lira Bekasi melakukan aksi unjuk rasa di depan Polres Metro Bekasi Kota, menuntut dan meminta keadilan terkait kasus penganiayaan dan juga pengeroyokan terhadap korban Muhammad Fikri Abbas (15).

Pipi salah seorang orator aksi menyampaikan,mendesak pihak aparat penegak hukum (APH), untuk segera menangkap pelaku Tedi Gusty (DPO) yang merupakan otak pelaku pengeroyokan terhadap Muhammad Fikri Abbas.

"Kami dari gabungan gerakan mahasiswa menuntut keadilan untuk adik kami Muhammad Fikri Abbas yang telah menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan di wilayah Kota Bekasi, dari 8 tersangka, 1 masih DPO," ucap Pipi sang orator dengan lantang.

Masih kata Pipi, kami dari elemet mahasiswa meminta pihak Kepolisian Polres Metro Bekasi Kota segera menangkap seorang pelaku yang masih DPO. Terlebih DPO nya anak usia 15 tahun," tandasnya.

Dalam seruannya berbagai element mahasiswa menilai kinerja Kepolisian Polres Metro Bekasi Kota diduga sangat lamban dan tidak maximal dalam menangani pertistiwa tragis di wilayah Vida, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi.

"Kami menilai dari bulan Agustus hingga Oktober, kalau ditanya untuk 1 tersangka yang statusnya DPO, bilanganya masih proses, dan proses," terangnya.

Dalam aksi demo dari beberapa gabungan element mahasiswa didepan Polres Metro Bekasi Kota dikawal ketat oleh sejumlah personil dari kepolisian.

Suasana sempat memanas, massa aksi sempat saling dorong dengan aparat kepolisian tapi pihak kepolisian mencoba mengawal dengan humanis.

"Minta tolong yang dihadapi adik-adik kita, agar jangan terprovokasi,jangan terpancing. Tetap lakukan dengan prosedur, profesional dan humanis," seru Perwira Polisi dengan pengeras suara.

Masih dalam intruksinya, mohon sekali lagi kerjasamanya untuk mahasiswa, untuk sama-sama saling menjaga ketertiban, jangan anarkis, jangan merusak fasilitas umum dan jangan memprovokasi.

Sampai saat ini pihak kepolisian disinyalir belum juga dapat menangkap salah satu pelaku dari delapan orang pelaku pengeroyokan tersebut.

 

"Kawan-kawan kita melihat sampai saat ini pihak kepolisian belum juga menangkap pelaku yang masih DPO, hanya seorang pelaku umur 15 tahun loh tidak bisa ditangkap," ulasnya.

Diki Ardiansyah menceritakan, bahwa anaknya saat ini kondisinya masih belum bisa beraktivitas dan matanya tidak bisa melihat akibat insiden pengeroyokan.

Ketika di konfirmasi Kompol Tri Buana Yudha selaku Kasat Reskrim Bekasi Kota, belum merespon pesan dari wartawan


Video Terkait:



Seorang remaja laki-laki (13 Tahun)  tewas mengambang di jembatan sungai Kalimalang
  • Seorang remaja laki-laki (13 Tahun) tewas mengambang di jembatan sungai Kalimalang

    Selasa, | 15:13:22 | 146 Kali


  • Hari Tanpa Bayangan di Bekasi, Suhu Udara Capai 37 Derajat Celsius
  • Hari Tanpa Bayangan di Bekasi, Suhu Udara Capai 37 Derajat Celsius

    Selasa, | 11:05:58 | 147 Kali


  • Kebakaran Bus Pariwisata di Flyover Summarecon Bekasi
  • Kebakaran Bus Pariwisata di Flyover Summarecon Bekasi

    Sabtu, | 10:26:31 | 144 Kali


  • RS Kartika Husada memberikan penjelasan Atas Kematian Pasien Diagnosa Mati Batang Otak
  • RS Kartika Husada memberikan penjelasan Atas Kematian Pasien Diagnosa Mati Batang Otak

    Jumat, | 16:33:17 | 100 Kali


  • Sepeda Motor Milik Pengusaha Laundry di Bekasi Raip, setelah terhipnotis!
  • Sepeda Motor Milik Pengusaha Laundry di Bekasi Raip, setelah terhipnotis!

    Jumat, | 10:32:03 | 148 Kali