Baca Juga : Sebuah truk trailer menabrak pohon di depan Gereja Jawa, Kelapa Dua, Cilincing, Jakut
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan bahwa vaksinasi cacar monyet di Indonesia hanya akan diberikan kepada orang dengan kontak erat terhadap orang yang sudah terkonfirmasi menderita cacar monyet atau monkeypox.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine, pada tanggal 24 Oktober 2023. Prima mengatakan bahwa vaksinasi cacar monyet untuk saat ini masih terbatas dan akan diberikan secara bertahap.
"Untuk saat ini, vaksinasi cacar monyet hanya diberikan kepada orang yang memiliki kontak erat terhadap orang yang sudah terkonfirmasi menderita cacar monyet. Vaksin ini akan diberikan secara bertahap," kata Prima.
Prima juga mengatakan bahwa Kemenkes akan terus memantau perkembangan kasus cacar monyet di Indonesia. Jika diperlukan, Kemenkes akan memperluas cakupan vaksinasi cacar monyet.
Berikut adalah kriteria orang yang dapat menerima vaksinasi cacar monyet:
Memiliki kontak erat dengan orang yang sudah terkonfirmasi menderita cacar monyet.
Memiliki riwayat perjalanan ke negara yang memiliki kasus cacar monyet.
Memiliki gejala cacar monyet, seperti demam, ruam, dan nyeri otot.
Vaksinasi cacar monyet diberikan dalam dua dosis, masing-masing dosis diberikan dengan interval 28 hari. Vaksin yang digunakan adalah vaksin Jynneos, yang merupakan vaksin cacar monyet yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia.
Vaksinasi cacar monyet dapat membantu mencegah atau mengurangi keparahan penyakit cacar monyet. Vaksin ini juga dapat membantu mengurangi risiko penularan cacar monyet ke orang lain.