Baca Juga : Warga Bekasi menyambut gembira hujan yang turun pada selasa malam hari, 24 Oktober 2023

Setelah Light Rail Transit (LRT) Jabodebek resmi beroperasi, Bekasi kembali tercatat kedua kalinya memimpin kenaikan harga tahunan hunian tertinggi di Jabodetabek. Kenaikan harga properti di Bekasi naik sebesar 5,3 persen.

Dilansir dari Flash Report Rumah123.com Oktober 2023 mencatat dari aspek selisih pertumbuhan indeks harga dan inflasi tahunan, Bekasi juga memiliki selisih yang tinggi di Jabodetabek, sebesar 2,9 persen. Disusul Tangerang dengan kenaikan hanya 1 persen dan Jakarta 0,1 persen.

harga properti di Bekasi naik 5,3% pada September 2023, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi di wilayah Jabodetabek.

Kenaikan harga properti di Bekasi ini didorong oleh beberapa faktor, salah satunya adalah adanya LRT Jabodetabek. LRT Jabodetabek merupakan transportasi massal baru yang menghubungkan Bekasi dengan Jakarta dan sekitarnya. Keberadaan LRT Jabodetabek membuat Bekasi menjadi lebih mudah diakses dari Jakarta, sehingga meningkatkan nilai properti di Bekasi.

Selain itu, kenaikan harga properti di Bekasi juga didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang positif. Pertumbuhan ekonomi yang positif membuat daya beli masyarakat meningkat, sehingga permintaan properti juga meningkat.

Berikut adalah beberapa wilayah di Bekasi yang mengalami kenaikan harga properti yang signifikan: Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Barat. Wilayah-wilayah ini berada di dekat stasiun LRT Jabodetabek, sehingga memiliki akses yang lebih baik ke Jakarta.

Kenaikan harga properti di Bekasi ini tentu saja menjadi kabar baik bagi para pemilik properti di Bekasi. Namun, kenaikan harga properti ini juga dapat menjadi tantangan bagi masyarakat yang ingin membeli properti di Bekasi.

"Hal ini tentunya ini menguntungkan pemilik properti sebagai aset investasi yang bertumbuh secara signifikan. Keberadaan LRT Jabodebek secara perlahan semakin mengangkat daya tarik kawasan Bekasi sebagai tempat tinggal atau investasi,

Data 99 Group juga memperlihatkan, permintaan di Bekasi masih sangat didominasi pembeli potensial dari Jakarta sebesar 69,9 persen, area Bekasi itu sendiri 11,8 persen, Kuta 5,4 persen, dan Bandung sebesar 3,7 persen.

Dari sisi wilayah, peminatan di Medan Satria dan Pondok Gede sangat tinggi di rentang harga hunian Rp400 juta-Rp1 miliar dan harga Rp3-Rp5 miliar. Dua kecamatan ini terlihat begitu menarik minat pasar menengah dan menengah-atas.