Baca Juga : Tersangka Pembunuhan Mahasiswi Depok, Argiyan Resmi Terancam 15 Tahun Penjara!

Mediaupdate.id - DEPOK - Polisi Menggelar rekontruksi atas kejadian yang menimpa seorang mahasiswi berinisial KRA (20) Korban tewas dibunuh oleh pacarnya sendiri yaitu Argiyan Arbirama. KRA (20) Diperkosa kemudian dicekik hingga lemas oleh Argiyan Arbirama.

Dalam Kondisi lemas, tangan dan kaki korban diikat. Mirisnya lagi Argiyan meninggalkan korban yang saat itu masih berteriak lirih.

Pembunuhan itu terjadi pada Kamis (18/1/2024), di rumah kontrakan Argiyan di Jalan Belacus, Gang H Daud, Sukmajaya, Kota Depok.

"Rekonstruksi hari ini, kami dari Subdit Jatanras dibantu Polres Depok dan Polsek Sukmajaya, di mana dimulai dari jam 10 sampai jam 11.30 WIB selesai. Yang tadinya 25 adegan, namun dalam pelaksanaannya menjadi 30," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu kepada wartawan di Sukmajaya, Depok, Selasa (23/1).

Kejadian berawal dari Argiyan menjemput korban ke rumah kontrakannya. Argiyan berdalih akan mengajak korban untuk ngopi bareng.

Awalnya KRA (20) menolak namun argiyan memaksa hingga akhirnya korban datang ke kontrakan tersebut. namun, setiba didalam kontrakan, korban KRA (20) diperkosa oleh Argiyan.

karena korban KRA (20) berontak, Argiyan kemudian mencekik leher korban sekuat tenaga dan disaat korban lemas tak berdaya, argiyan melakukan aksi bejatnya terhadap korban.

Setelah memerkosa korban, Argiyan kemudian mengikat korban untuk memastikan korban tidak bisa bergerak ke mana-mana. Argiyan mengikat korban di bagian tangan dan kakinya.

"Setelah pelaku pakai baju, pelaku langsung mengikat kaki korban dengan sarung dan tangan korban diikat sarung bantal," ujar penyidik membacakan adegan rekonstruksi.

Setelah itu, Argiyan menutupi korban dengan selimut berwarna abu-abu dari kaki sampai kepala korban.

"Saat itu korban masih berteriak-teriak lirih," imbuhnya.

Setelah mengikat korban yang dalam keadaan terikat dan lemas, Argiyan kabur dari kontrakan. Dia bergegas meninggalkan kontrakannya dengan motor.

Tapi, sebelum kabur, Argiyan mengambil ponsel dan dompet korban yang ada di ruang tamu. Ia lalu mengunci pintu kontrakannya untuk segera melarikan diri.

"Setelah keluar, pelaku mengunci pintu kontrakan kembali dan pelaku mendengar suara korban masih berteriak," tuturnya.