Baca Juga : Dramatis! Aksi Petugas Damkar Selamatkan Ibu dan Balita Yang Terjebak di Lift Gereja
Berdasarkan laporan dari media massa, bantaran kali Sungai Ciliwung yang berada di Kampung Wates tepatnya di perbatasan Desa Sukaraja dan Desa Sukatani, Kabupaten Bogor tertutupi oleh sampah masyarakat. Sampah-sampah tersebut terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari sampah plastik, sampah organik, hingga sampah bangunan.
Penumpukan sampah di bantaran kali Sungai Ciliwung ini tentu saja memiliki dampak negatif yang merugikan, baik bagi lingkungan maupun masyarakat. Dampak negatif tersebut antara lain:
1. Mencemari lingkungan. Sampah-sampah yang menumpuk di bantaran kali Sungai Ciliwung dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Sampah plastik dapat mencemari air sungai, sedangkan sampah organik dapat menimbulkan bau busuk dan mengundang lalat.
2 Meningkatkan risiko banjir. Sampah-sampah yang menumpuk di bantaran kali Sungai Ciliwung dapat menghambat aliran air sungai. Hal ini dapat meningkatkan risiko banjir, terutama saat musim hujan.
3. Menjadi sarang penyakit. Sampah-sampah yang menumpuk di bantaran kali Sungai Ciliwung dapat menjadi sarang penyakit. Hal ini karena sampah dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan bakteri.
Sumber: bogordailynews